Ini adalah buku kumpulan puisi karangann Satrio Hadi Wicaksono. Ada 51 puisi di sini yang disajikan secara apik. Berikut di antaranya:
HIDUP BAYANG-BAYANG
Bayang-bayang itu
menjauh dari
api lilin
yang sebesar ruas ibu jarimu.
Dia―tak enggan
untuk meninggalkan perempuan
di dalam kaca
riasmu―mencari-cari wujudnya
dalam kegelapan.
Lalu, pada suatu titik,
bayang-bayang itu utuh di dalam kepalamu.
MEJA BATU
Kau tahu,
di dalam matamu
ada dua buah meja batu
berlumut.
Kau sadar,
di antara
garis-garis retakannya
ada cinta tersungkur.
TENTANG BIJI DAN YANG LAMPAU
Ada taman yang tak lebih pudar.
Di atasnya, di sana,
bulan tua renta―
seperti saat kita menarik kembali garis
khayal yang berkabut―enggan berpendar.
“Marilah bersuka ria bersamaku!”
kata daun-daun ketika capung malam mulai hinggap―
tak ingin menyimak kau untuk sementara waktu.
Dan tahu,
di sisi degung air sungai yang berkelana
ke dalam alam telinga dan batin,
ada suara keheningan di sana―
tepatnya di dalam hatiku
yang turut dalam derai-derai dedaun,
di antara desis-desis angin yang hampir tenang.
Kau pun telanjur menegakkan gubuk dan
mengubur biji-bijian―
yang lebih suka kusebut cinta―
di bawah lantai tanah merahnya.
0 Response to "Antologi Puisi "Tentang Biji dan yang Lampau" oleh Satrio Hadi Wicaksono"
Posting Komentar